Gangguan Jiwa
Label:foto
KESAKSIAN PENGGUNA PRODUK KESEHATAN
Sembuhkan Gangguan Jiwa
Dongkelan Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul - DIY.
Ibu Aslikah,
Dongkelan Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul - DIY.
Ibu Aslikah,
Saya mengalami gangguan jiwa selama 9 tahun (1994-2003). Awalnya tahun 1994 saya membuka usaha salon di Probolinggo. Tiba-tiba saya mengalami gangguan yang tidak saya mengerti. Saya selalu marah-marah pada siapa saja. Melihat gelagat seperti itu, keluarga membawa saya pulang ke Jogja, lalu saya diobati beberapa paranormal, mereka berpendapat saya dibuat dan dicelakakan orang lain, ada yang mengatakan gangguan jin, dan lain-lain. Namun semuanya hasilnya nihil. Keluarga terus mencari alternatif pengobatan sehingga terkumpul 25 paranormal dari Cilacap, Probolinggo, Banten dan Jogja. Namun kembali lagi hasilnya
nihil,
uang jutaan rupiah sudah banyak kami keluarkan. Banyak kerabat mengatakan saya ini gila. Mungkin pendapat mereka benar karena saya merasakan setiap hari saya seperti ada yang mengendalikan, bibir ingin bicara terus meski tidak karuan, padahal saya ingin menghentikannya namun saya tidak mampu mengendalikan, tubuh seperti ada yang menggerakan, lama kelamaan saya akhirnya lemas, inginnya tidur terus dan seperti ada suara-suara yang mengganggu diri saya. Ada suara memerintahkan untuk memukul ibu saya, dan mencekik keponakan saya yang baru umur 25 hari, dan perintah lainnya yang menurut suara itu bertujuan menolong keluarganya. Akhirnya keluarga membawa saya ke beberapa rumah sakit seperti RS Sardjito, Puri Nirmala dan terakhir RS Jiwa Daerah Jogjakarta di Pakem. Saya mondok di Pakem selama 1 bulan. Saya diberi banyak obat-¬obatan Dokter RS jiwa menyatakan saya mengalami halusinasi dan akan mengalami pengobatan "seumur hidup" artinya bergantung pada obat itu dan tidak bisa sembuh. Keluarga hanya bisa pasrah, namun adik saya (Bp. Agus Irawan) terus mencari jalan keluar agar saya bisa sembuh. Akhirnya pada Agustus 2003, ia mendapatkan produk ENBEPE dari NASA, lalu ia menyarankan dengan memaksa saya untuk mengkonsumsinya. Selama menggkonsumsi ENBEPE, obat dari RS jiwa sama sekali tidak saya konsumsi. Selama 5 hari mengkonsumsi, saya langsung sembuh normal kembali, tidak seperti biasanya sering ngamuk-ngamuk dan bicara sendiri tidak karuan. Yang menggembirakan suara-suara yang mengganggu lenyap, dan tidak mengganggu lagi.
Sekarang saya lebih sehat, berbeda ketika saya masih mengkonsumsi obat-obatan dari RS Jiwa, ternyata informasi dari adik saya bahwa obat-obatan RS Jiwa berfungsi sebagai obat penenang sehingga pembawaan ingin tidur terus dan lemas, tenaga tidak ada. Memang terlihat sembuh saat itu, karena pengaruh obat-obatan itu, tapi nanti setelah beberapa saat kemudian saya akan kambuh lagi. Saya gembira sekali, karena dalam tempo lima hari mengkonsumsi ENBEPE gangguan jiwa saya kini telah sembuh.
"Anda juga bisa melihat VCD kesaksian saya". KOMARUDIN WAHID, DEPOK
Alhamdulillah setelah lebih kurang 4 tahun istri saya berjuang demi kesembuhannya dari masalah kejiwaan, saat ini telah mendapatkan kesembuhan dari Alloh SWT. Dia telah menjalani berbagai terapi seperti rukyah dan perawatan oleh dokter psikiatri sehingga pernah merasakan perawatan di beberapa rumah sakit khusus. Akhirnya kami mendapatkan informasi mengenai ENBEPE untuk terapi pemulihan kondisi mental dan kejiwaannya.
Alhamdulillah setelah mengkonsumsi ENBEPE lebih kurang satu bulan, istri saya tersebut saat ini sudah dapat beraktivitas seperti biasa; belanja, memasak, antar jemput anak sekolah, mengontrol pelajaran sekolah anak-anak kami hingga mengajar TPA di lingkungan rumah kami.
<Hal ini kami sharingkan agar jika diantara pembaca sekalian jika ada kenalan, tetangga, teman, keluarga atau saudara dapat mencoba terapi yang telah kami lakukan.
Open all
Close all